Thursday, August 18, 2016

Kisah Menyeramkan Tinggal di Rumah Hantu di Indonesia

Rumah hantu di Indonesia – Pernahkah anda membayangkan tinggal di rumah hantu? Meskipun kedengaran nya sedikit tidak masuk akal, namun ini merupakan kisah nyata yang pernah kualami saat masih sekolah. Dan kisah ini merupakan pelajaran dan pengalaman yang berharga jika ingin menempati sebuah rumah, lebih-lebih jika rumah tersebut termasuk rumah tua. Sejak aku masih kecil, aku tinggal bersama tante, mungkin karena alasan inilah aku lebih akrab dengan tante daripada dengan kedua orang tuaku. Karena kedua orang tuaku merupakan seorang pengusaha, mereka lebih memilih untuk sibuk bekerja daripada mengurusku dan aku sendiri pun terbiasa dengan lingkungan seperti ini.

Tempat Angker di Indonesia dan Ceritanya


Sehingga semenjak dewasa pun aku masih tinggal bersama tanteku. Dan dari sinilah kisah misteri rumah hantu di Indonesia yang menyeramkan dimulai, tepat di tahun 2002, saat itu aku masih sekolah SMA di Riau Bengkalis. Pada saat itu rumah tante akan dibangun ulang, sehingga kami menyewa rumah untuk tinggal sementara. Kami pun menyewa sebuah rumah yang kelihatan tua dan agak suram akan tetapi masih bisa ditinggali. Awalnya tidak terjadi kejanggalan di rumah tersebut, namun setelah tiga bulan, kejadian aneh pun mulai mengusik kehidupan kami. Seperti adanya bau busuk yang menusuk hidung, namun saat dicari-cari kita tidak menemukan bau tersebut. Setelah seminggu tinggal di rumah tua kemudian terjadilah hal yang aneh lagi. Saat itu tanteku lagi sakit, karena anaknya harus kerja pagi jadi akulah yang akan menjaga tante saat itu.

Saat itu jam dinding sudah menunjukkan jam 23:45. Namun aku tidak bisa tidur karena cuaca malam yang begitu panas. Setelah memasuki jam 00:35, tiba-tiba terdengar kegaduhan di belakang rumah kami. Suara gaduh seperti seseorang yang membersihkan alat makanan. Tentunya hal ini sangat aneh, karena dibelakang tak ada orang dan bisa dipastikan tidak ada orang yang membersihkan alat makanan di jam segitu.

Aku pun merasa penasaran, lalu mendekati pintu untuk memastikan suara apakah tersebut, setelah ku buka pintunya, ternyata tidak ada siapa-siapa dan aku pun kembali ke kamar. Namun, setelah jam menjelang pagi aku kembali dikejutkan lagi oleh kejadian yang sangat aneh. Ya semua alat-alat dapur  di belakang pecah. Yang mengherankan yaitu tidak ada seorang pun yang mendengarkan, kalau pun alat-alat makanan itu pecah tentunya ada suara.  Karena tanteku sakit cukup parah , keluarga kami pun memutuskan untuk memberangkatkan  tante ke Malaysia agar mendapatkan pengobatan yang baik.  Siang itu tanteku berangkat bersama dengan kedua anaknya ke Dumai.  

Oleh karena itu , hanya aku dan anak tanteku yang paling bungsu yang tinggal dirumah, sebut saja Lia. Selama aku dan lia tinggal di rumah tersebut kami memang tidak mengalami kejadian yang aneh. Tapi, setelah hari pertama tanteku pulang, kejadian mistik datang kembali. Malam itu sekitar jam 22:00,saat aku mau mengambil air putih di belakang. Aku sangat terkejut melihat tante duduk sendirian di belakang.

Aku pun menyuruh tante agar istirahat, namun tante hanya diam saja. Karena tak mau di anggap tidak sopan, aku langsung menuju ke kamar tante untuk memanggil Lia. Setelah kubuka pintu, alangkah terkejutnya aku melihat Lia tidur bersama tante di dalam kamar. Dengan sisa tenaga yang ada, aku pun teriak ketakutan. Teriakanku bukan membangunkan seluruh anggota di dalm rumah saja, bahkan membangunkan para tetangga. Para tetangga pun berhamburan untuk datang kerumah.

Sementara itu, Lia memelukku yang disertai dengan tante juga ada disamping untuk menenangkan aku. Setelah merasa tenang, ku ceritakan apa yang terjadi barusan. Mereka pun semua bertatapan satu sama lain seakan-akan tidak percaya dengan apa yang aku jelaskan.

Namun, kebingungan tersebut tak berlangsung lama. Tiba-tiba, kami semua mendengarkan suara ketawa cekikikan dari belakang rumah kami. Suara itu sangat mengerikan, bahkan beberapa tetangga yang kabur karena ketakutan. Karena suara tersebut bisa dipastikan bukanlah berasal dari manusia. Kami  pun langsung lari keluar rumah menuju halaman depan.

Namun, suara tersebut bukannya menghilang, bahkan terdengar lebih keras lagi, seperti menertawakan ketakutan kami. Hal ini membuat kami memilih untuk menjauhi dari rumah itu. Dari kejauhan suara itu mulai menghilang dan bisa dipastikan dengan kejadian ini tak mungkin kami berani pulang ke rumah itu lagi.

Setelah pagi tiba, kami memanggil seorang yang mengerti tentang dunia gaib atau paranormal. Setelah kami ceritakan tentang apa yang semalam kami alami, paranormal pun menganggukan kepala tanda mengerti. Untuk menelusuri secara detail, paranormal pun mengajak kami untuk pulang ke rumah yang kami tinggal tersebut.

Setelah melakukan semacam semadi atau ritual yang tidak aku mengerti, paranormal menyatakan bahwa eumah yang kami tinggali sudah aman. Karena di hatiku penuh dengan tanda tanya, aku menanyakan tentang kejadian malam itu. Namun paranormal tidak mau menjawabnya, beliau hanya mengatakan “yang berlalu biarkanlah berlalu”.

Setelah beberapa hari kemudian kejadian demi kejadian menghantui kami. Seperti biasa aku dan Lia sekolah, sedangkan kedua kakak Lia pergi bekerja dan tante pun  sendirian didalam rumah. Saat itu, tante sedang memasak, setelah menyelesaikan semua makanan dan lauknya, tante pun keluar dari dapur. Alangkah terkejutnya tanteku saat itu, ia melihat anaknya Lia duduk di kursi meja makan.
Tanteku pun langsung tanya “Kamu kok pulang begitu awal nak?". Lia pun menjawab "Badanku kurang enak ma, aku minta izin pulang tadi.". Mendengar jawaban Lia, tanteku langsung mengambilkan Lia sebungkus obat untuk diminum. Setelah minum, tante menyuruh anaknya untuk istirahat. Saat itu Lia hanya menuruti dan langsung menuju ke kamar.

Namun setelah aku pulang bersama Lia siang itu tentunya membuat tanteku terkejut. "Lhoh? Lia kan lagi tidur di kamar, kok kamu bisa pulang berbarengan dengan Lia?" Tanya tante. "loh, Kapan aku pulang ma?" Lia balik bertanya. "Tadi kan, terus tadi yang pulang itu siapa? Dia sekarang masih ada di dalam kamar." Jawab tante. Kami bertiga pun segera menuju ke kamar untuk memastikan siapa tadi yang pulang. Namun , setelah kamar dibuka, ternyata tak ada siapa-siapa melainkan bau yang busuk. Karena kejadian ini hampir sama dengan yang aku alami beberapa hari lalu, kami pun menuju ke rumah paranormal untuk mempertanyakan masalah ini.

Namun, ada berita yang mengejutkan, setelah kami sampai di rumah paranormal ini, ternyata beliau sudah meninggal dunia beberapa jam yang lalu. Dengan putus asa kami pun meninggalkan rumah paranormal itu. Pada saat itu, waktu memasuki 14:00.

Sebelum pulang, kami mampir ke warung nasi untuk membeli makanan. Karena saat itu aku dan Lia sudah sangat lapar. Setelah selesai makan, aku mempertanyakan masalah ini kepada tante. "Aku takut tante, apa yang harus kita lakukan? Apa kita pulang saja?.

"Tante juga takut, soal pindah itu sudah pasti, tapi kita tidak mungkin pindah untuk hari ini" Jawab tante.  Mendengarkan cerita tante, aku dan Lia setuju. Dan kami pun memutuskan untuk tidur bareng saja. Meskipun aku tahu ini bukanlah jalan keluarnya. "Sebenarnya apa yang seang kita alami tante? Apakah kita berbuat salah sehingga teror-teror itu terus menghantui kita, lama-lama aku bisa gila’’ keluhku.

Tante pun terdiam beberapa saat. "Apakah ada kaitan dengan masalah itu?" jawab tante. Hal ini tentunya membuatku terkejut dengan apa yang barusan di ucapkanya dan aku pun mendesak agar tanteku menceritakan apa yang dimaksud dengan ucapan itu.

"Kamu masih ingatkan dengan kejadian beberapa minggu yang lalu ada bau busuk dan kita pun mencari-carinya bahkan tidak menemukan bangkainya. Karena kesal tante pun melontarkan kata-kata yang kasar dan kurang sopan. Setelah seminggu kemudian, tante jatuh sakit, dan tante pun sempat bermimpi didatangi oleh wanita yang berpakaian putih dan muka pucat di belakang rumah kita. Wanita itu itu berkata: kurang ajar dan seisi alat makanan sempat dilemparnya. Setelah sadar, badan tante sakit semua. Dan anehnya semua alat-alat makanan milik kita pecah semua di pagi harinya. Memang tante tidak merasa curiga apa-apa pada saat itu. Saat tante di Malaysia, kalian berdua juga tak mengalami kejadian apa-apa. Namun, setelah kepulangan tante di hari pertama, kejadian itu pun datang. Anehnya lagi, bau busuk di kamar tadi sama dengan kejadian waktu itu yang kita cium, apa mungkin kejadian ini berkaitan dengan tante?" cerita tante.

Mendengar penuturan dati tante, Aku hampir merasa pingsan dan seketika itu, ada seorang yang tak asing masuk ke warung untuk membeli nasi. Ya, dia adalah teman sekelasku, sebut saja Wawan. Seperti biasa yang kukenal Wawan adalah anak yang pendiam, namun hari ini tumben, dia malah menghampiri untuk menyapa kami.

Beberapa saat kemudian, ayahnya pun juga menyusul untuk menghampiri kami, Setelah itu kami pun bercakap-cakap sebentar. Lalu Wawan dan ayahnya pamitan untuk pulang, karena nasinya sudah siap. Kami pun juga segera pulang.

Setelah sampai di rumah, kami menuju ke kamar, namun bau busuk itu sudah tidak ada, benar-benar tak masuk akal, pada saat itu kami bertiga tetaplah bersama, karena takut hal-hal yang menyeramkan muncul lagi. Seiring berjalannya waktu, saat itu kedua kakak Lia pulang kerja. Dengan cepat-cepat kami pun mandi dan makan, kemudian pintu belakang pun langsung kami tutup. Melihat gerak-gerik kami bertiga, tentunya membuat kedua kakak Lia tampak kebingungan.

Malam telah tiba, kami berlima duduk bersama di ruangan depan dan pintu depan pun sengaja kami buka untuk jaga-jaga jika ada hal yang aneh-aneh menghampiri, kami tinggal kabur saja. Beberapa saat, aku melihat seseorang memasuki halaman rumah kami dan ternyata ayahku.

Dengan nada yang sedikit tinggi, ayah Tanya padaku. "Kalian pada kemana tadi siang, kok rumah kosong?" "Oh, tadi kami bertiga pergi ke warung untuk makan nasi, ayahkan bisa telfon aku dulu?" Jawabku.  Setelah ayahku bertamu sebentar beliau langsung pamit pulang ke hotel karena capek. Aku juga sempat menawarakn untuk mengantarnya, namun ayah bilang tidak perlu. Setelah kepulangannya sekitar 20-menit kemudain hp ku, ternyata Wawan telfon, dan mengatakan kalau dia ingin ke rumahku bertamu, karena pada saat itu baru jam 20:15, aku pun memperbolehkanya . Dalam sekejap Wawan dan ayahnya pun tiba lalu ku mempersilahkan masuk dan mengobrol sebentar.

Dan kami baru tahu bahwa ternyata ayah Wawan mempunyai kemampuan ilmu gaib. Beliau menjelaskan bahwa saat bertemu di warung sore itu, beliau sudah tahu jika kami sedang menghadapi masalah. Setelah ayahnya Wawan mengecek sebentar, beliau menjelaskan jika kami sedang di teror makhluk halus yang dijuluki dengan Kalong. Makhluk Kalong ini sebetulnya dipelihara oleh seseorang. Namun, mungkin majikannya melepasnya atau sudah meninggal, jadi makhluk ini pulang ke asal tulangnya di tanam. Melihat rumah yang kami tinggali terlihat begitu tua, maka bisa diperkirakan makhluk ini sudah mencapai usia 60 tahun.

Makhluk Kalong ini sebenarnya bukanlah berasal dari roh manusia, namun dari roh kera yang dimutasikan semua anggota tubuhnya. Kalau saja pemiliknya berniat jahat, makhluk ini bisa digunakan membunuh. Dan makhluk ini juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran. Dengan begitu, apa yang kita rasakan dan lihat seolah-olah nyata.

Seandainya jika mental tidak kuat oleh pengaruhnya, menjadi gila atau bahkan kematian akan terjadi. Sebenarnya makhluk kalong ini dibangkitkan oleh ilmu hitam dari Thailand. hal ini merupakan ilmu tingkat yang tinggi, jadi hanyalah sedikit orang saja yang tahu. Apalagi jika anda ingin menguasai ilmu ini, syaratnya yaitu keturunannya. Jika saja tak ada dendam yang mau dia balas, tak ada seorang pun yang ingin mempelajari ilmu ini.

Ayah Wawan menyarankan agar kami cepat-cepat pindah, beliau tahu sebetulnya yang kami alami bukan kiriman orang, melainkan berada di asal jasadnya ditanam. Setelah melakukan pemagaran di dalam diri kami dan menyatakan bahwa dalam jangka waktu dekat ini tak akan ada terror-teror lagi, beliau pun pulang. Setelah kepulangan Wawan dan ayahnya malam itu, kira-kira jam 22:30. Handphoneku pun berdering, terlihat dari panggilan masuk ternyata ayahku yang menelpon, lalu aku pun menjawabnya dan terdengar suara ayahku diseberang.

"Nak, papa besok mau transfer uang untuk beli bahan bangunan." Kata ayahku singkat. "Papa dimana, kok mau transfer segala." Tanyaku. "Papa kan di Pekanbaru nak, memangnya ada apa?" Jawab beliau. Mendengar jawaban itu, akau merasa hampir mati seketika, lalu aku langsung putuskan telepon ayah. Dan kujelaskan pada tante, bahwa yang telpon tadi adalah ayahku dan beliau sekarang ada di Pekanbaru, tentunya tanteku pun ikut kaget setengah mati. Saat itu, aku sendiri sudah tidak bisa membedakan mana yang nyata dan manakah yang halusinasi.

Tidak mau mengambil resiko, malam itu kami memutuskan untuk menginap di hotel dengan berbekal keperluan sehari-hari. Setelah 5 hari kami menginap di hotel, kami sudah menemukan rumah sewa. Namun, karena takut jika rumah itu angker, kami sengaja memanggil ayah Wawan untuk melihat rumah sewa itu.

Rumah Paling Angker di Indonesia


Setelah dinyatakan rumah tersebut tidak apa-apa, kami pun pindah. Memang benar, kejadian mistik itu tak ada lagi, bahkan sampai rumah kami siap untuk di bangun dan pindah kerumah baru kami.

Tanteku  sempat bercerita, jika malam itu sebelum penampakan berupa Lia di pagi hari, tante bermimpi didatangi oleh sosok wanita yang berpakaian serba putih itu. Dan wanita tersebut mengatakan bahwa dia mau membunuh paranormal itu, karena sudah mengganggunya dan setelah siang saat kita ke rumah paranormal itu, paranormal itu benar-benar sudah meninggal dunia. Entah hanyalah kebetulan atau memang benar terjadi, sampai saat ini masih menjadi sebuah misteri. Itulah kisahku yang menyeramkan saat tinggal di rumah hantu di Indonesia.

Saksikan juga tayangan rumah hantu di Indonesia seperti yang diliput oleh NET TV berikut ini: